Author Archives: khabibi

About khabibi

Nama khabibi, 12 november 1981. alamat; tulis batang. jateng.indonesia. pekerjaan: guru Di. MA DARUSSALAM KEMIRI SUBAH BATANG JATENG

kesaksian pelaku tahajud

Standar

SEHAT DENGAN
BERTAHAJUD
Abdurahman, SE.
Keseharian beliau
adalah sebagai tenaga
pendidik di sebuah
pesantren Modern
yang terletak di Bogor
– Jawa Barat.
Pergi mengajar
berjalan kaki dengan
semangat keihklasan.
Ia merasa penuh
kecukupan dengan
apa yang saat ini
dimilikinya.
Rasa syukur pak
Rahman – panggilan
akrabnya – selalu
dibuktikan dengan
banyak melakukan
ibadah-ibadah shalat.
Dan diantara shalat
yang tidak pernah
lupa dilakukannya
sejak muda adalah
shalat Tahajud.
“ Bu, coba dengarkan!
Sekalian bapak akan
ceritakan sedikit
kenapa kita harus
Tahajud lebih sering,”
tanya Pak Rahman
kepada istrinya.
“Pertama kita harus
selalu mengharap
ridha Allah SWT di
mana pun dan kapan
pun. Kedua, kita harus
yakin akan adanya
hari Akhir, dan sudah
seberapa jauh
kesiapan untuk
menghadapi Sakaratul
Maut, menghadapi
Azab kubur, ingat
dosa-dosa yang
pernah dilakukan
untuk selalu meminta
ampun dan bertaubat
kepada Nya.
Disamping itu juga
bagaimana akan
menghadapi padang
Masyhar, yang konon
manusia akan
merasakan berdirinya
saja selama 50.000
tahun untuk
menghadapi Hisab
( pengadilan Allah)
yang semua amal
akan dimintai
pertanggungjawabnnya.
Dan pada waktu itu
pula matahari hanya
beberapa jengkal saja
dari kepala,
sedangkan telah kita
ketahui untuk
sekarang saja jarak
matahari dengan
bumi jutaan KM,
bahkan menurut para
ahli dipermukaan
matahari panasnya
bisa mencapai 6000
derajat Celcius
sedangkan di
dalamnya bisa
mencapai 100.000
derajat Celsius. Selain
itu akan menghadapi
penyebrangan/
jembatan ( Shiratal
Mustaqiem) yang
menurut Hadist
lebarnya seperti
rambut dibelah tujuh
yang panjangnya
antara timur dan
barat. ” Pertanyaan itu
dijawabnya sendiri.
Untuk itu, dengan
aktivitas shalat
Tahajudnya saat ini
pak Rahman merasa
sangat bersyukur atas
nikmat-nikmat yang
telah dianugerahkan
oleh Allah SWT
kepada diri dan
keluarganya. Terlebih
walaupun sudah
berusia lanjut, ia
meraskan
kesehatannya sangat
terjaga. Baik
kesehatan fisik
maupun rohani.
Di mana seusia beliau
yang sudah berkepala
5 mungkin akan
sering sakit-sakitan.
Walaupun gerakan
olahraga saat ini
jarang dilakukannya,
tapi untuk sakit ia
merasa dijauhkan.
“ inilah bu hikmah
dengan shalat
Tahajud. Terasa sehat
fisik dan rohani
sepanjang masa. ” Pak
Rahman membuka
rahasia kesehatannya
kepada sang istri.
(disunting dari buku
“10 KESAKSIAN
PENGAMAL TAHAJUD,
penulis: HENDRI
KUSUMA, penerbit:
QultumMedia,
bukunya dapat
diperoleh di Gramedia
atau toko buku
terdekat)

shalat dhuha

Standar

SHALAT DHUHA
Shalat dhuha adalah
shalat sunah yang
dilakukan pada waktu
pagi hari atau pada
waktu dhuha. Waktu
dhuha dimulai ketika
matahari naik setinggi
tombak, kira-kira
mulai jam tujuh pagi.
Melanggengkan
mengerjakan shalat ini
akan banyak
memberikan
keutamaan bagi yang
mengerjakannya.
Ali berkata, “Rasulullah
mengerjakan shalat
dhuha dengan enam
rakaat pada dua
waktu: (1) ketika
matahari terbit kira-
kira lima belas menit,
Nabi shalat dua rakaat
(shalat ini disebut
shalat isyraq); (2)
ketika matahari
bersinar penuh
menghiasi kira-kira
seperempat langit dan
masih berada pada
sisi timur, Nabi shalat
empat rakaat. ” (HR At-
Tirmidzi, An-Nasa’i,
dan Ibnu Majah)
Mengerjakan shalat
dhuha dan
menekuninya
merupakan perbuatan
yang baik, mulia, dan
utama. Oleh karena
itu, shalat dhuha
sangat dianjurkan
oleh Nabi.
Diriwayatkan dari Abu
Hurairah yang
menuturkan.
“ Aku telah diberi tiga
pesan oleh kekasihku
— Rasulullah. Aku
tidak pernah
meninggalkan tiga hal
itu sampai aku
dipanggil oleh Yang
Mahakuasa: (1) puasa
tiga hari pada setiap
bulan; (2) shalat
dhuha; (3) shalat
witir. ” (HR Bukhari
dan Muslim).
“Seseorang yang
melakukan shalat
sunah sebanyak dua
belas rakaat setiap
harinya, maka Allah
akan membangunkan
sebuah rumah di
surga untuknya. ” (HR
Muslim)
Seseorang yang rutin
mengerjakan shalat
dhuha, Allah akan
mengampuni dosa-
dosa yang pernah
dilakukannya. Hal ini
berdasarkan hadits
yang diriwayatkan
dari Abu Hurairah
yang menuturkan
bahwa Rasulullah
pernah bersabda,
“ Seseorang yang rutin
mengerjakan shalat
dhuha, maka dosanya
akan diampuni
meskipun sebanyak
buih air laut. ” (HR At-
Tirmidzi). Juga hadits
lain yang diriwayatkan
dari Abu Zarr yang
menuturkan bahwa
Rasulullah pernah
bersabda, “Membaca
salawat padaku adalah
sedekah. Setiap
bacaan tasbih adalah
sedekah. Setiap
bacaan tahmid adalah
sedekah. Setiap
bacaan takbir adalah
sedekah. Setiap
memerintah pada
suatu kebaikan adalah
sedekah. Setiap
mencegah dari
kemungkaran adalah
sedekah. Semua itu
sudah cukup bagimu
dengan melakukan
dua rakaat shalat
dhuha. ” (HR Muslim)
1. BAGAIMANA CARA
MELAKSANAKANNYA?
2. APA NIAT DAN
DOA SHALAT
DHUHA?
3. APA HIKMAH DAN
MANFAAT SHALAT
DHUHA?
(dicuplik dari buku
PANDUAN PINTAR
SHALAT SUNAH,
penulis: Ust.Zezen
Zainal Alim, Penerbit:
QultumMedia)

manfaat shalat hajat

Standar

Dari Utsman bin
Hunaif bahwa ada
seorang yang buta
matanya menemui
Nabi, lalu ia
mengatakan,
“Sesungguhnya saya
mendapatkan
musibah pada mata
saya, maka berdoalah
kepada Allah (untuk)
kesembuhanku. ”
Maka Nabi saw
bersabda,
“Pergilah, lalu
berwudhu, kemudian
shalatlah dua rakaat.
Setelah itu, berdoalah
(dengan
mengucapkan):
ALLAHUMMA INNI
AS`ALUKA, WA
ATAWAJAHU ILAIKA
BINABIYYI
MUHAMMADIN
NABIYIR ROHMATI,
YAA MUHAMMAD
INNI ASTASYFA’U
BIKA ‘ALA ROBBI, FII
RODDI BASHORI (Ya
Allah, sesungguhnya
aku memohon
kepada-Mu, dan aku
menghadap kepada-
Mu atas [perintah]
Nabiku, Muhammad
sebagai Nabi rahmat,
wahai Muhammad,
sesungguhnya saya
meminta syafa ’at
kepada Tuhan-ku
dengan dirimu agar
Dia mengembalikan
penglihatanku). ”
Utsman bin Hunaif
berkata, “Dalam
waktu yang singkat,
laki-laki itu terlihat
kembali seperti ia tidak
pernah buta
matanya. ” Kemudian
Rasulullah saw
bersabda, “Jika kamu
memiliki kebutuhan,
maka lakukanlah
seperti itu (shalat
Hajat). ” (HR Tirmidzi)
“Seorang laki-laki
menempuh
perjalanan dari
Yaman. Di tengah
perjalanan keledainya
mati, lalu dia
mengambil wudhu
kemudian shalat dua
rakaat…. Maka, keledai
itu bangun seketika,
lalu mengibaskan
kedua telinganya. ” (HR
Baihaqi)
“Ada orang buta
menemui Nabi saw,
lalu ia mengatakan,
‘ Sesungguhnya saya
mendapatkan
musibah pada mata
saya, maka berdoalah
kepada Allah (untuk)
kesembuhanku. ’ Maka
Nabi saw bersabda,
‘ Pergilah, lalu
berwudhu, kemudian
shalatlah dua rakaat.
Setelah itu,
berdoalah…. ’ Dalam
waktu yang singkat,
laki-laki itu terlihat
kembali seperti tidak
pernah buta.
Kemudian Rasulullah
saw bersabda, ‘Jika
kamu memiliki
kebutuhan, maka
lakukanlah seperti itu
(shalat Hajat). ’” (HR
Tirmidzi)
bagaimana cara
melaksanakan shalat
hajat, apa saja
keajaiaban yang
didapat?adakah kisah-
kisah para pelaku
shalat hajat?
SEMUA ada di Buku
KEAJAIBAN SHALAT
HAJAT, penulis IBNU
THAHIR, penerbit
QULTUMMEDIA

q-hadits-03/x

Standar

30. Pada masa khalifah Abu Bakar dan Umar bin khatab ada anjuran dari beliau kepada para shahabat untuk lebih mengutamakan menyebarkan….
a. agama Islam
b. sunah Nabi
c. Al Qur’an
d. Hadits
e. kitab kitab Islam
31 . Hadits merupakan sumber hukum islam yang ke…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
32.
Ta’at kepada Allah yang dimaksud adalah sanggup dan mengamalkan….
a. sunah Rasul
b. hadits Nabi
c. petunjuk petunjuk Rasul
d. Al Qur’an
e. hadits dan ijma shahabat
33. Al Qur’an masih bersifat mujmal sehingga masih perlu adanya penjelasan. mujmal artinya….
a. sederhana
b. simpel
c. belum tegas
d. global
e. sempit
34.
Kandungan ayat diatas menjelaskan tentang…
a. Al Qur’an sebagai penjelas terhadap manusia
b. AL Qur’an untuk menjelaskan alam
c. turunya Al Qur’an karena manusia
d. manusia tidak menurunkan Al Qur’an
e. memperjelas turunya manusia
35.

Merupakan firman Allah yang berkaitan dengan fungsi hadits terhadap al Qur’an…
a. Bayan At Tafsir
b. Bayan At Tasyri’
c. Bayan At Taqrir
d. Bayan At Tabyin
e. Bayan At Tahrish

36.Mewujudkan suatu hukum maupun ajaran ajaran yang tidak didapat dalam Al Qur’an termasuk fungsi hadits…
a. Istidlal Al Hukmi
b. Istidlal As Syar’i
c. Istidlal Ad Diniyah
d. Istidlal al fiqh
e. Istidlal as Syarhi
37. Pengarang kitab Bulughul Maram adalah
a. Ibnu Mas ud
b. Ibnu Hajar
c. Ibnu Taimiyah
d. Imam Bukhari
e. Imam Muslim
38. Adanya penjelasan tentang tingkatan hadits shahih, hasan, dhaif adalah termasuk ciri ciri kitab…
a. Shahih Muslim
b. Subulussalam
c. Bulughul Maram
d. Bukhari
e. Muslim
39. Kitab Subulussalam secara bahasa dapat diartikan…
a. jalan kedamaian
b. jalan kebahagiaan
c. jalan jalan keselamatan
d. jalan kebaikan
e. jalan yang harus ditempuh
40. Jumlah keseluruhan Hadits dalam kitab Subulussalam adalah…
a. 1596
b. 1695
c.1665
d.1965
e.1569

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat !
41. Jelaskan perbedaan Hadits Sunah Khabar dan atsar
42. Sebutkan macam macam sunah dan beri contohnya
43.

Tulis kembali dan berilah syakal ayat diatas.
44. Terjemahkan ayat pada nomor 43.
45. Apa yang kamu ketahui tentang ikhlas?

SELAMAT MENGERJAKAN